. wisecorner: Tentang ujian....

Tentang ujian....

Hits:

16 Maret 2011
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. 29 : 2)

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. 67 : 2)

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun"[101]. Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2 : 155-157)

Ujian akan senantiasa menyapa hari-hari seorang hamba. Sejak dari ditiupkannya ruh ke dalam janin, maka sejak saat itu pula ujian akan mewarnai setiap episode hidup hingga ajal menjemput. Bahkan kematian merupakan ujian terberat dalam hidup. Jadi, susah buat kita utk menghindar dari yang namanya ujian. Gampangnya, kalo mau hidup yah harus siap menerima ujian. Toh siap atau tidaknya kita ujian itu tetap akan datang.

Aku benar-benar bersumpah dengan kota ini (Mekah). Dan kamu (Muhammad) bertempat di kota Mekah ini. Dan demi bapak dan anaknya. Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. 90 : 4).

Ujian yang bukan saja dikemas dalam bentuk kesulitan, kesusahan, kesendirian, kesempitan, kemiskinan, sakit, luka, bencana, musibah atau hal-hal tidak menyenangkan lainnya, namun ujian juga ada yang dikemas dalam bentuk kekayaan, kebahagiaan, kebersamaan, kelapangan, jabatan, dllnya. Singkatnya ujian itu beragam bentuk, rasa dan kadarnya.

Ujian itu tanda cinta dariNya kepada kita semua terlebih bagi hambaNya yang . Maka, selalu siap siaga utk menerima ujian dariNya, sebab semakin Dia cinta, maka semakin sering pula Dia menguji hambaNya. Ujian juga merupakan salahsatu cara Allah utk melihat sejauh mana keimanan hamba-hambaNya. Hanya sebatas lisan kah atau lebih dari itu, sehingga lewat ujian itu tersaringlah orang-orang yang hanya mengaku-ngaku beriman tetapi sangat jauh dari aplikasinya. Ujian salahsatu cara Allah utk menghapus dosa-dosa kecil hambaNya.
“Tidaklah seorang muslim yang menderita kelelahan; penyakit; kesusahan hati; bahkan gangguan yang berupa duri melainkan semua kejadian itu akan menjadi penebus dosanya.”(HR. Bukhari, Muslim).
Ujian juga adalah salahsatu cara Allah utk meningkatkan derajat hambaNya di sisiNya.
Ujian juga sebagai alarm, pengingat, agar kita tidak seperti ‘kacang lupa kulitnya’ terhadap sekian banyak nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Agar kita tak kufur. Dan agar kita banyak-banyak mensyukuri nikmatNya.
Ternyata ujian itu tak sesempit pemaknaan dalam pikiran kita.

Tetapi ujian itu tentu saja sebanding dengan tingkat keimanan hambaNya, sebab Dia; Dzat yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Adil, Maha segala-galanya yang tidak pernah bermaksud mendzalimi hambaNya dengan ujian tsb. Olehnya itu jangan pernah merasa paling menderita di dunia ini dengan ujian yang Allah berikan, sebab tentu masih ada orang-orang yang lebih berat lagi ujiannya dari kita.

Dan syaithan sangat senang ketika melihat manusia yang sedang diuji olehNya. Apapun bentuk ujiannya. Tak terkecuali bagi mereka, orang-orang yang jatuh bangun dalam meniti jalan dakwah dan tarbiyah. Akan ada saja ujian yg mewarnai setiap langkah dalam perjalanan panjang ini. Dan tentunya akan ada saja jalan-jalan kemudahan untuk bisa menjadi ‘pemenang’ dalam ujian tersebut ketika kita yakin bahwa apa yang kita lakukan dalam dakwah ini adalah bagian dari menolong agamaNya.
“Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”. (QS. 47 : 7).
Bahwa Allah tidak akan menyepelekan perkara sekecil apapun yang pernah kita lakukan di jalanNya. Oleh karena itu, jangan pernah kita berpikir dua kali untuk menolong agamaNya disaat lapang maupun sempit dengan apa yang kita miliki hari ini, sekecil apapun itu sebab
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya”. (QS. 99 : 7). Dan balasannya, serahkan sepenuhNya kepada Allah, sebab Allah adalah Khairutstsawaab (sebaik-baik Pemberi Pahala) dan Khairu’uqbaa (sebaik-baik Pemberi Balasan).

Semoga hadits ini bisa jadi bahan muhasabah buat kita semua yg saat ini sedang diuji oleh Allah Subhanahu Wata’ala :Dari Mush’ab bin Sa’id -seorang tabi’in- dari ayahnya, ia berkata,

يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً

“Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

« الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ »

“Para Nabi, kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh), maka semakin berat pula ujiannya. Apabila agamanya lemah, maka ia akan diuji sesuai dengan kualitas agamanya. Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa.”

(HR. Tirmidzi no. 2398, Ibnu Majah no. 4024, Ad Darimi no. 2783, Ahmad (1/185). Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wa At Tarhib no. 3402 mengatakan bahwa hadits ini shahih.)

Semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayah juga kemampuan bagi kita utk menjaga hidayah tsb, hingga meski dengan sapaan ujian demi ujian kita masih bisa berusaha utk tetap memijakkan kaki di atas jalan yang mulia ini. Jalan yang dahulu pernah ditempuh oleh para nabi dan rasul juga manusia-manusia mulia setelahnya. Jalan yang sangat kita harapkan menjadi sebab RahmatNya sampai kepada kita sehingga kelak kita dapat beristirahat dengan tenang di dalam SurgaNya...aamiin Yaa Rabbal Alamin.


Madinah, 05 Rabiul Akhir 1432 H

1 comments:

  1. Thank you for your visit and appreciation. I will visit your blog.

Posting Komentar

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters