. wisecorner: Maret 2010

Gandeng Tanganku Menuju JannahNya

04 Maret 2010
(sebuah essay cinta untuk zaujiku, H.M. Basran, Lc…insyaAllah^^)

Untuk kesekian kalinya titik-titik air yang membasahi bumi menemani kesendirian malam ini. Tak terasa sudah 126 hari menjalani keseharian hidup tanpanya yang saat ini tengah menyelesaikan kuliahnya di negeri para Nabi, Madinah. Jangan tanyakan sebesar apa rasa rindu yang tersimpan untuknya. Rindu yang tak dapat dirangkaikan lewat kata, tak dapat dilukiskan lewat apapun juga tak dapat dibandingkan dengan apapun. Sebab rindu ini, rindu yang teramat sangat.

Rabb…dirinya adalah anugerah terindah dalam hidup ini. Tidak pernah terbayang sebelumnya akan mendapatkan seorang zauji seperti beliau, bahkan mendambakannya pun tak pernah. Sebab, siapalah diri ini…tak seperti akhwaatfillah yang lainnya…muharrikah sejati. Tanpa menafikan sisi kemanusian beliau, yang juga tak luput dari khilaf, yang juga punya kekurangan. Tetapi…Subhanallah! Semuanya tertutupi oleh ilmu juga akhlak yang menjadi perhiasannya. Bukan hanya pada diri ini juga pada yang lainnya terlebih kepada kedua orang tua kami.

“Ummi…jauhnya perjalanan bukan sebab ‘tuk mengeluh. Beratnya beban bukan sebab ‘tuk menyerah dan Abi tahu Ummi adalah pilihan Allah dari atas langit ketujuh, maka kalimat syukur terucap selalu”. Subhanallah! Begitu menyejukkan, menentramkan, memberi semangat baru setiap kali membaca pesan singkat yang rutin dia kirimkan.

Subhanallah! Tak pernah sedikitpun terbersit penyesalan mengatakan siap untuk menjalani kehidupan yang baru bersamanya. Justru sebaliknya, menyesal kenapa tidak sedari dulu. Subhanallah! Rencana-Nya sungguh teramat indah. Indah pada waktunya. Bahagia merayakan cinta…cinta yang tak kan lekang oleh waktu...bersamanya, Zaujiku.

Rabb…izinkan diri ini dalam penantiannya terus berhias dengan ilmu juga akhlak yang mulia, menjaga diri sebagaimana beliau, hingga tiba masa dimana Engkau akan mempertemukan kami kembali dalam keridhoan-Mu.

Rabb…izinkan diri ini menjadi pendampingnya dalam menapaki jalan dakwah, jalan yang panjang penuh liku, menjadi bagian dari perjuangan menegakkan Khilafah Islamiyah...menjadi oase di tengah keluarga...memberikan yang terbaik u/ Dienullah...yang berujung pada kebahagiaan hakiki. Zaujiku…gandeng tanganku menuju Jannah-Nya


Rumah biru, di penghujung Januari 2010. Dalam sepi menanti kedatangan zauji tercinta.
Read more ...

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters