. wisecorner: Mei 2009

akhirnya....^^

29 Mei 2009
Rabu, 270509...
Akhirnya...penggalan kisah tanpa judul itu berlanjut (masih ingat judul postingan "penggalan kisah tanpa judul"?)...^^
Akankah happy ending??? I wish my story will be continue...^^ only could pray..pray n pray...
Read more ...

assalamu'alaikum dunia^^

Read more ...

sandal...siapa mau???

Read more ...

Suatu hari di OK LB....

28 Mei 2009

Senin, 25 Mei 2009....
Pukul 07.30 teng (waktu LB, sempat-sempatnya kulirik jam dinding tepat di depan tempat registrasi pasien)...Alhamdulillah, ucapku dalam hati plus senyum 225. Dikepalaku, secepatnya aku harus sampai di lantai 2 OK sentral untuk mengganti pakaianku dengan seragam biru-biru lengkap dengan topi, masker dan sederet alat tulis-menulis yang pasrah terjejer di saku bajuku khas coass anestesi banget yang 'nongkrong' di OK. Ini adalah hari pertamaku dinas di 'luar negeri' (istilah pakem yang digunakan ketika sang coass sedang bertugas di luar RSWS, baca RS Wahidin Sudirohusodo) tepatnya di RSUD Labuang Baji yang akrab disapa LB (entah siapa yang memulainya)..so, mengambil istilah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda, maka hari ini aku ga boleh telat alias mesti sudah stand by di OK before the first operation in began..betul..betul....
Kabarnya hari ini ada 14 OK. Subhanallah...beri hambaMu kekuatan ya Rabb....

Pukul o8.00 lebih dikit, waktu LB....
Operasi pertama dimulai...diagnosis struma noduler rencana tindakan strumektomi...awal yang baik...tapi 15 menit kemudian operasi kedua mulai...diagnosis NOK + amonere primer ec. ??? rencana tindakan kistektomi...masih bisa di atasi...di tengah perjalanan kedua operasi tsb yah kira-kira 1 jam kemudian, 1 pasien diantar ke OK 3...artinya operasi ke 3 bakal dimulai...pasien dengan tumor regio maxilla sinistra susp. hemangioma...yang ini biarlah minggu senior yang pegang...soalnya OK 3 ini OK tanpa monitor (EKG, vital sign plus saturasi O2 nya), but the show must go on...dan dimulailah operasi itu dengan tensi manual di kaki per palpasi a. dorsalis pedis per 5 menitnya lengkap dengan jumlah nadinya. Beres.
Operasi demi operasi pun berlanjut dan tanpa terasa 2 kaki dan pinggang ini telah begitu teramat pegal terlebih lagi tenggorokan ini...masyaAllah haus yang teramat bagai sedang berpuasa...awalnya masih bisa menahan...bertahan..ditahan-tahan...tapi akhirnya jebol juga...aku segera ambil langkah seribu menuju dapur yang letaknya hanya beberapa meter dari OK 1 yang hanya dipisahkan oleh sekat dari kaca bening. 1 yang pasti, aku harus segera menemukan sumber mata air karna jika tidak, maka bisa jadi aku lah pasien berikutnya yang butuh resusitasi cairan. Dibantu oleh seorang perawat seinor, aku mencari dimana gerangan sumber mata air itu...masyaAllah kosong...tak ada satupun...galon di ruangan itupun telah tandas airnya sejak beberapa hari yang lalu alias ga pernah ada isinya. Nelangsa iyah...tapi subhanallah...shadaqallahu..."But lo! with hardship goeth ease, lo! with hardship goeth ease." memang nyata adanya...seperti pada kisahku ini...Allah kemudian mendatangkan perantara seorang perawat yang usianya telah lanjut dengan serta-merta berkata, "ada air ku, dok..tapi mauji ki'minum?"tanya nya tanpa basa-basi...subhanallah...belum kuteguk saja, rasa-rasanya dahagaku telah hilang.... Perawat itu pun memberikan botol air minumnya yang sudah memudar warnanya (mungkin itu maksud dibalik pertanyaannya tadi, "...tapi mauji ki'minum?") dengan senyum yang benar-benar tulus. Serrrrr....hati ini berdesir...subhanallah...2 jempol...4 sekalian buat ibu ini.... "Bu, boleh saya minum semuanya?" pintaku. "Minum meq, dok...saya sudah minum tadi, teh 1 gelas, saya memang selalu bawa air minum dari rumah." katanya sambil tersenyum...senyum yang benar-benar tulus. Alhamdulillah..."makasih, bu...insyaAllah besok saya ganti." kataku. "Tidak usahmi, dok..tidak apa-apa." lanjutnya seraya berlalu dari dapur kembali bertugas di OK.
Ya..Rabb, aku jadi teringat tentang kisah 3 orang sahabat di perang Badar yang kehausan dan ingin sekali minum, tapi ketiganya saling mendahulukan saudaranya yang lain, hingga tak satupun minum lalu syahid dalam keadaan haus....
Lagi-lagi...rasa haru menyeruak dalam hati bak bunga yang sedang bermekaran...Ya Rabb...1 lagi kemudahan Engkau berikan kepada hamba lewat perantara hambaMu yang lain... Dalam hati aku bertekad untuk menggantikan minum yang telah diberikan oleh ibu tadi. Tak lupa sebait do'a untuknya agar Allah memberikan pahala yang setimpal dengan kebaikan juga ketulusan beliau. Amiin ya Rabb.
Read more ...

my 1st day was on duty at ICU....

26 Mei 2009
Ini kali pertama aku dapat kebagian jaga di ICU RSWS...di minggu ketiga stase anestesi. tapi sekarang aku lagi standby di ruang hemodialisa (HD) menemani 1 orang pasien dari ICU yg sedang menjalani HD. Di ruangan ini, dari 21 tempat tidur pasien (bed) yang disediakan, yang kosong bisa dihitung hanya dengan 5 jari. Yah..artinya cukup banyak pasien yang sore ini sedang menjalani HD dan yang pasti 50% dari para pasien tersebut adalah pelanggan tetap HD (paling sedikit 3 kali dalam sepekannya).

Ekspresi mereka beragam. Ada yang sambil bersenda gurau bersama keluarganya; ada yang terkulai lemas memandang dengan tatapan kosong ruang di sekelilingnya sambil sesekali merintih kesakitan; ada pula yang tak berekspresi sama sekali, diam dengan mata tertutup 'menikmati' proses HD yang merupakan rutinitasnya.

Ada sesuatu yang menarik dari bed 4 di sebelah kananku. Di bed itu, seorang nenek kira-kira 60 tahunan dengan nasal kanul di hidungnya sedang menjalani proses HD ditemani oleh seorang laki-laki yang sebaya atau mungkin lebih tua darinya, pikirku mungkin laki-laki berpeci hitam itu adalah suaminya. Hal menarik buat aku adalah betapa setianya kakek itu mendampingi istrinya yang sedang di HD (HD itu lamanya 4jam-an). Sesekali si kakek mengusapkan minyak kayu putih di kaki juga jidat si nenek, memberi minum juga cemilan. Mereka hanya berdua tanpa anak ataupun cucu yang menemani. Rasa haru lantas menyeruak dalam dada ini...banyak pertanyaan yang berlalu lalang dalam pikiranku...(teringat ayah juga bunda yang saat ini pun telah lanjut usianya) hatiku bergumam "setega itukah sanak keluarga kakek-nenek itu?" tapi cepat-cepat kuhalau dengan lebih dari 1 husnudzon...huhhfff...astagfirullah.

Jam di ruangan ini menunjukkan pukul 17.30 wita...kira-kira masih 1 setengah jam lagi aku standby di ruangan ini. Dalam diam banyak syukur yang teruntai (masyaAllah nikmat sehatMu teramat mahal ya Rabb), banyak harap yang terpanjatkan padaNya. Sungguh..hidup dengan segala pernak-perniknya adalah nikmat sekaligus ujian buat diri-diri kita.
Read more ...

Ketika Saat Itu Tiba....

05 Mei 2009

Kelak, disuatu hari...

Kita semua akan dikumpulkan oleh Allah di Yaumul Hasyr...

Kita akan bertemu Rasulullah dan para sahabatnya serta Ummul Mukminin...

Kita akan bertemu para syuhada dan orang-orang shaleh sepanjang masa...

Kita akan bertemu dengan saudara-saudara kita dari Palestina, mujahidin Afghan, pejuang-pejuang Islam di Chechnya, Moro, Irak dan seluruh belahan dunia...

Kita akan berjumpa dengan anak-anak Palestina pelempar batu yang sangat ditakuti oleh Israel...

Kita akan bertemu dengan ibu-ibu Palestina yang tidak henti-hentinya melahirkan para mujahid...

Lantas Rasulullah pada hari itu akan sangat bangga pada ummatnya...

Lalu...bagaimana dengan kita ketika saat itu tiba...???

Tentu kita ingin ikut bersama rombongan Rasulullah...

Tetapi..mungkin kita akan malu...

Karena mereka kurang mengenali kita sebagai ummat Muhammad, sebab minimnya identitas dan tanda-tanda keislaman kita...

Terpikirkah tentang ini olehmu duhai sahabat?!


Kalau hari ini kau temui dirimu sebagai seorang muslimah pemalu, sebagai wanita-wanita mahal...

Jika hari ini kita memeluk tarbiyah dengan erat, lalu ada amanah bersama kita...

Jika hari ini kita adalah seorang aktivis, da'iah, para pelaku da'wah, penyeru kebaikan dan pengusung shahwah...

Jika kau jumpai dirimu sebagai seorang murabbiyah, seorang pemimpin..maka tersenyumlah dengan semua itu...

Berbanggalah karena mungkin dengan itulah mereka akan mengenali kita...

Rasulullah pun tersenyum pada kita, lalu mengajak 'tuk singgah di telaganya yang tenang..itulah telaga Al-Kautsar.....

Jazakillah khair saudariku...semoga Allah memudahkan segala urusanmu^^



Read more ...

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters