. wisecorner: Suatu hari di OK LB....

Suatu hari di OK LB....

Hits:

28 Mei 2009

Senin, 25 Mei 2009....
Pukul 07.30 teng (waktu LB, sempat-sempatnya kulirik jam dinding tepat di depan tempat registrasi pasien)...Alhamdulillah, ucapku dalam hati plus senyum 225. Dikepalaku, secepatnya aku harus sampai di lantai 2 OK sentral untuk mengganti pakaianku dengan seragam biru-biru lengkap dengan topi, masker dan sederet alat tulis-menulis yang pasrah terjejer di saku bajuku khas coass anestesi banget yang 'nongkrong' di OK. Ini adalah hari pertamaku dinas di 'luar negeri' (istilah pakem yang digunakan ketika sang coass sedang bertugas di luar RSWS, baca RS Wahidin Sudirohusodo) tepatnya di RSUD Labuang Baji yang akrab disapa LB (entah siapa yang memulainya)..so, mengambil istilah kesan pertama begitu menggoda selanjutnya terserah anda, maka hari ini aku ga boleh telat alias mesti sudah stand by di OK before the first operation in began..betul..betul....
Kabarnya hari ini ada 14 OK. Subhanallah...beri hambaMu kekuatan ya Rabb....

Pukul o8.00 lebih dikit, waktu LB....
Operasi pertama dimulai...diagnosis struma noduler rencana tindakan strumektomi...awal yang baik...tapi 15 menit kemudian operasi kedua mulai...diagnosis NOK + amonere primer ec. ??? rencana tindakan kistektomi...masih bisa di atasi...di tengah perjalanan kedua operasi tsb yah kira-kira 1 jam kemudian, 1 pasien diantar ke OK 3...artinya operasi ke 3 bakal dimulai...pasien dengan tumor regio maxilla sinistra susp. hemangioma...yang ini biarlah minggu senior yang pegang...soalnya OK 3 ini OK tanpa monitor (EKG, vital sign plus saturasi O2 nya), but the show must go on...dan dimulailah operasi itu dengan tensi manual di kaki per palpasi a. dorsalis pedis per 5 menitnya lengkap dengan jumlah nadinya. Beres.
Operasi demi operasi pun berlanjut dan tanpa terasa 2 kaki dan pinggang ini telah begitu teramat pegal terlebih lagi tenggorokan ini...masyaAllah haus yang teramat bagai sedang berpuasa...awalnya masih bisa menahan...bertahan..ditahan-tahan...tapi akhirnya jebol juga...aku segera ambil langkah seribu menuju dapur yang letaknya hanya beberapa meter dari OK 1 yang hanya dipisahkan oleh sekat dari kaca bening. 1 yang pasti, aku harus segera menemukan sumber mata air karna jika tidak, maka bisa jadi aku lah pasien berikutnya yang butuh resusitasi cairan. Dibantu oleh seorang perawat seinor, aku mencari dimana gerangan sumber mata air itu...masyaAllah kosong...tak ada satupun...galon di ruangan itupun telah tandas airnya sejak beberapa hari yang lalu alias ga pernah ada isinya. Nelangsa iyah...tapi subhanallah...shadaqallahu..."But lo! with hardship goeth ease, lo! with hardship goeth ease." memang nyata adanya...seperti pada kisahku ini...Allah kemudian mendatangkan perantara seorang perawat yang usianya telah lanjut dengan serta-merta berkata, "ada air ku, dok..tapi mauji ki'minum?"tanya nya tanpa basa-basi...subhanallah...belum kuteguk saja, rasa-rasanya dahagaku telah hilang.... Perawat itu pun memberikan botol air minumnya yang sudah memudar warnanya (mungkin itu maksud dibalik pertanyaannya tadi, "...tapi mauji ki'minum?") dengan senyum yang benar-benar tulus. Serrrrr....hati ini berdesir...subhanallah...2 jempol...4 sekalian buat ibu ini.... "Bu, boleh saya minum semuanya?" pintaku. "Minum meq, dok...saya sudah minum tadi, teh 1 gelas, saya memang selalu bawa air minum dari rumah." katanya sambil tersenyum...senyum yang benar-benar tulus. Alhamdulillah..."makasih, bu...insyaAllah besok saya ganti." kataku. "Tidak usahmi, dok..tidak apa-apa." lanjutnya seraya berlalu dari dapur kembali bertugas di OK.
Ya..Rabb, aku jadi teringat tentang kisah 3 orang sahabat di perang Badar yang kehausan dan ingin sekali minum, tapi ketiganya saling mendahulukan saudaranya yang lain, hingga tak satupun minum lalu syahid dalam keadaan haus....
Lagi-lagi...rasa haru menyeruak dalam hati bak bunga yang sedang bermekaran...Ya Rabb...1 lagi kemudahan Engkau berikan kepada hamba lewat perantara hambaMu yang lain... Dalam hati aku bertekad untuk menggantikan minum yang telah diberikan oleh ibu tadi. Tak lupa sebait do'a untuknya agar Allah memberikan pahala yang setimpal dengan kebaikan juga ketulusan beliau. Amiin ya Rabb.

0 comments:

Posting Komentar

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters