. wisecorner: Surat Untuk Calon Anakku

Surat Untuk Calon Anakku

Hits:

14 September 2011
Teruntuk calon anakku
Yang masih tinggal di antara tulang sulbi dan tulang dadaku
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bagaimana kabarmu, Nak ? 
Semoga Ananda sehat wal afiat di alam sana
Abi sengaja menulis surat ini khusus untukmu. Meski Abi tahu, kau belum bisa membaca dan membalas surat ini. Karena di sana memang tidak ada sekolah. Namun, Abi yakin kau memahaminya karena kita satu jiwa, karena kau masih menyatu dalam tubuhku. Dan terutama kau pasti cerdas seperti Abi.

Nak! Abi sangat bergembira mendengar sabda Rasulullah, tentang doa anak shaleh yang pahalanya tak terputus, bahkan sesudah ortunya wafat. Abi tiba-tiba tersadar, sabda tersebut menuntut Abi melakukan 2 hal, menjadi anak shaleh dan menjadikan Ananda sebagai anak yang shaleh pula.

Nak! Abi sedang berusaha menjadi anak shaleh untuk kakek dan nenekmu. Sulit memang, karena tiada amal Abi yang menandingi jasa mereka. Tapi Abi akan terus berusaha tunaikan titah Rasulullah.
Abi pun beharap kau seperti itu untuk Abi-Ummi mu kelak. Mencintai, menaati dan menghormati Ummimu..Ummimu..Ummimu juga Abimu ini. Itulah mimpi Abi. Sebagaimana mimpi menjadikn rumah kita nanti bagaikan syurga supaya syurga benar-benar menjadi rumah kita.

Tapi, Abi merasa malu ketika mendengar khalifah kedua menyatakan bahwa hak seorang anak dari Abinya setidaknya 3 hal: dipilihkan Ummi yg baik, diberi nama yang baik serta diajarkan Al Quran. 
Malu..karena belum mempersiapkan diri untuk menunaikan hakmu.

Nak! Kini Abi sedang belajar memperdalam Al Quran agar kelak bisa mengajarimu agar kau bisa menerangi mayapada.

Abi juga sengaja membeli buku tentang nama-nama mulia. Dengannya, Abi sudah menyiapkan selaksa nama indah untukmu. Agar kau tambah perkasa dinaungi nama mulia yang ia adalah doa.

Yang membuat Abi bingung, bagaimana menunaikan hak ptama yang harus ditunaikan ketika Ananda belum melihat dunia. Karena Abi tidak tahu apa kriteriamu tentang seorang Ummi yang baik? Abi juga tidak tahu apakah kita memiliki selera yang sama?
Tapi, Abi yakin kau sepakat dengan satu kriteria bahwa calon Ummimu nanti tidak boleh seorang yang shaleh melainkan harus seorang yang shalehah. 
Karena jika kau memiliki Ummi yang shaleh, sepertimu, Abi pun tak kan kuat menahan tawa
melihat jenggot Ummimu yang gagah jelita :)

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Yang mecintaimu karenaNya



(oleh Malik Zahri, era muslim)
note: dengan sedikit perubahan tanpa bermaksud mengurangi maknanya.

0 comments:

Posting Komentar

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters