. wisecorner: Awas bahaya tasyabbuh!

Awas bahaya tasyabbuh!

Hits:

06 April 2009
"Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka"
(QS. 2 : 120)
"Barang siapa yang meniru suatu kaum, maka dia termasuk dari kaum tersebut"
(HR. At Tirmidzi)
Mengikuti atau meniru yang tersebut dalam Al-Qur'an dan hadits di atas mengacu pada sebuah istilah yang kita kenal dengan 'tasyabbuh'.
Tasyabbuh punya bentuk yang beraneka ragam, apalagi di era globalisasi macam sekarang. Mulai dari yang manual sampai digital..dari yang katrok sampai modern..dari yang halus kasat mata hingga blak-blakan tak kasat mata...semuanya deh ada di sini....

Dan naasnya..terkadang kita sebagai pelakunya tidak menyadari bahwa apa yang kita lakukan adalah salah satu dari sekian banyak bentuk tasyabbuh. Seperti satu bentuk tasyabbuh yang akan saya bahas kali ini. Tentunya pembahasannya disesuaikan dengan ilmu yang saya miliki..jadi maaf kalo pembahasannya terlalu dangkal.
Semoga bermanfaat.
***
Salah satu bagian dari tasyabbuh yang saya maksud di sini adalah ketika kita ummat Islam turut menjadi bagian dari perayaan ulang tahun seseorang (siapapun itu) atau malah menjadi pelaku dari perayaan tersebut.

Jangan dulu mengatakan bahwa saya terlalu ekstrim dalam memaknai sebuah perayaan ulang tahun..atau syukuran ketika usia kita bertambah (hmm..bertambah atau berkurang yah??? Sejatinya sih berkurang) atau apapun nama dan bentuknya. Tapi, mari kita sama-sama menelaah apa sebenarnya makna di balik perayaan ulang tahun kita.

Ulang tahun atau dalam bahasa Arabnya biasa disebut Maulid atau Milad, sesuatu yang diperingati secara berulang atau istilah Arabnya Ied. Nah..dalam Ad Dien kita yang lazim dikenal sebagai 'Id hanya 2 yaitu : Iedul Fithr dan Iedul Adha. Hanya 2 Ied ini sajalah yang kemudian memiliki dasar dalam perayaannya, selain itu tidak ada dan tidak ada celah untuk diada-adakan. Koq gitu? Iyah..sebab tidak ada dalil yang bisa menjadi landasan dari sesuatu yang diada-adakan. Malah ketika kita nekat mengada-adakan suatu amalan, maka Rasulullah bersabda bahwa amalan tersebut adalah amalan yang tertolak. Sebut saja Maulid Nabi Muhammad Shalallahu'alahi wa Sallam..salah satu perayaan yang telah mendarah daging namun tak ada satu pun dalil shahih yang melandasinya.

Kembali ke perayaan ulang tahun. Lantas dari mana kita mendapatkan kebiasaan merayakan ulang tahun yang setiap tahun tidak luput dari ingatan kita. Jangan sampai kebiasaan itu kita dapatkan dari orang-orang kafir di sekitar kita yang setiap tahunnya pun merayakan ulang tahun mereka??!! Bagaimana jika ternyata dasar dari perayaan ulang tahun kaum kuffar itu adalah sama dengan ketika mereka merayakan hari kelahiran Nabi Isa 'Alahissallam yang belakangan (tanpa sebab yang ga pernah jelas hingga kiamat kelak) mereka anggap sebagai Tuhan mereka??!!

Baiklah, kalo mungkin yang terlintas di benak kamu, "ah..ini kan cuma buat syukuran aja" atau "lagian ga foya-foya koq" atau "ribet banget sih" atau "kan bukan bagian dari agama" atau "ngerayain ulang tahun aja koq repot" atau "buat senang-senang aja, kan adanya setahun sekali" atau apapun kalimat yang sempat wara-wiri dibenak kamu...pernahkah kamu berpikir apa sebenarnya yang kamu cari dan dapatkan dari perayaan ulang tahun itu? Hanya sekedar mengingat bahwa usiamu telah bertambahkah? Atau hanya sekedar...(saya ga cukup cerdas untuk menebak apa dibalik keinginan seseorang ketika merayakan ulang tahunnya).

Segeralah beristighfar...karena ternyata kita telah menjadi pelaku tasyabbuh..yang dengan latahnya ikut merayakan hari ulang tahun kita tanpa ada dasar sedikitpun..sehingga secara tidak langsung..sadar ga sadar..mau ga mau..kita telah menjadi bagian dari kaum yang menjadikan perayaan ulang tahun mereka sebagai sebuah rutinitas tahunan. Kaum yang telah kufur dari ni'mat Allah Subhanahu wa Ta'ala.

So..apa yang mesti kita lakukan saat tgl kelahiran kita tiba? Yah, biasa aja lagi..kenapa mesti repot mikir mau ngapain kita di tgl itu. Lagian, ga perlu lagi..tunggu tgl kelahiran kita tiba u/mendapatkan moment yang pas buat introspeksi (bahasa kerenya : muhasabah). Sebab buat seorang Muslim, setiap detik adalah sesuatu yang berharga yang tidak akan dilewatkan begitu saja tanpa sebuah muhasabah. Last but not least..sekedar mengingatkan diri ini dan juga kita semua bahwa tujuan kita diciptakan oleh Allah adalah untuk beribadah kepadaNya..so..baiknya setiap apa yang nampak, yang terucap, yang terdengar, yang dilakukan oleh kita adalah dalam rangka mencari RidhoNya yang dengannya kita bisa menjadi penghuni JannahNya kelak. Amiin....^_^

0 comments:

Posting Komentar

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters