. wisecorner: Sejarah Kelam April Fools Day...

Sejarah Kelam April Fools Day...

Hits:

31 Maret 2009

Inilah Realita yang terjadi di sekitar kita..yang memilukan adalah sebagian dari ummat Islam (terutama remaja yang kehilangan jati diri) turut merayakannya. Padahal..sekiranya mereka tahu....
Oleh karena itu, saya tergerak untuk mempublish sebuah artikel yang saya ambil dari sebuah situs muslim http://www.eramuslim.com. Semoga artikel ini memberi ibrah bagi setiap yang membacanya.
***
Tiap tgl 1 April, ada saja orang (terutama anak muda) yang merayakan hari tersebut dengan membuat aneka kejutan atau keisengan. April Fools Day, demikian orang Barat menyebut hari tgl 1 April atau lebih populer disebut sebagai "April Mop". Namun tahukah kamu jika perayaan tersebut sesungguhnya berasal dari sejarah pembantaian tentara Salib terhadap Muslim Spanyol yang memang di dahului dengan upaya penipuan? Inilah sejarahnya yang disalin kembali sebagiannya dari sebuah buku "Valentine day, Natal, Happy New Year, April Mop, Halloween, So What?" (Rizky Ridyasmara, Pustaka Al-Kautsar, 2005)

SEJARAH APRIL MOP

Perayaan April Mop yang selalu diakhiri dengan kegembiraan dan kepuasan itu sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang sangat menyedihkan dan memilukan. April Mop atau The April's Fool Day berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H. Sebelum sampai pada tragedi tersebut, ada baiknya menengok sejarah Spanyol dahulu ketika masih berada di bawah kekuasaan Islam.

Sejak dibebaskan oleh Islam pada abad ke-8 oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol berangsur-angsur tumbuh menjadi satu negeri yang makmur. Pasukan Islam tidak saja berhenti di Spanyol, namun terus melakukan pembebasan di negeri-negeri sekitar menuju Perancis. Perancis Selatan dengan mudah dibebaskan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours dan sebagainya jatuh. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam telah menerangi Spanyol. Karena sikap para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, maka banyak orang Spanyol yang kemudian dengan tulus dan ikhlas memeluk agama Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur'an tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Keadaan tentram itu berlangsung selama hampir enam abad lamanya.

Selama itu pula kaum Kuffar yang masih ada di sekeliling Spanyol tanpa kenal lelah terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun mereka selalu gagal. Telah beberapa kali dicoba tetapi selalu tidak berhasil. Dikirimlah sejumlah mata-mata untuk mempelajari kelemahan ummat Islam di Spanyol. Akhirnya, mata-mata itu menemukan cara untuk menaklukkan Islam di Spanyol, yakni pertama-tama harus melemahkan iman mereka dulu dengan jalan serangan pemikiran dan budaya.

Maka, mulailah mereka secara diam-diam mengirim alkohol dan rokok secara gratis ke dalam wilayah Spanyol. Musik diperdengarkan untuk membujuk kaum mudanya agar lebih suka bernyanyi dan menari ketimbang membaca Al-Qur'an. Mereka jug amengirim sejumlah ulama palsu yang kerjanya meniup-niupkan perpecahan di dalam tubuh ummat Islam Spanyol. Lama-kelamaan upaya ini mebuahkan hasil.

Akhirnya, Spanyol jatuh dan bisa dikuasai oleh pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang dibantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua semua dihabisi dengan sadis.

Satu per satu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara Kristen terus mengejar mereka.

Ketika jalan-jalan sudah sepi, tinggal menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan genangan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang, tentara Salib meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka. "Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di Pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka, kami tidak akan lagi memberikan jaminan!" demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga dengan tawaran ini. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di Pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang telah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut. Mereka pun bersiap untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya, beriringan jalan menuju Pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan ummat Islam Spanyol berkumpul di Pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah ditinggalkan oleh penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

Sedang ummat Islam yang tertahan di Pelabuhan hanya bisa terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan ummat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi ummat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya.

Seluruh Muslim Spanyol yang ada di Pelabuhan itu habis dibunuh dengan kejam. Darah mengenang di mana-mana. Laut yang biru telah berubah menjadi merah kehitam-hitaman. Tragedi ini bertepatan dengan tgl 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Kristen setiap tgl 1 April sebagai April Mop (The April's Fool Day).

Bagi ummat Islam, April Mop tentu merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Hari dimana ribuan saudara-saudaranya seiman disembelih dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Sebab itu, adalah sangat tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut merayakan tradisi ini. Sebab, dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa atas tragedi tersebut. Siapapun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol beberapa abad silam.


*tambahan dari saya :

lepas dari benar atau tdknya kisah di atas, perayaan april mop atau april fools day (dimana kita dibolehkan utk membohongi; mengerjai org lain) bukanlah bagian dari agama yg mulia ini. Hati-hati jgn sampai kita termasuk org-org yg suka meniru-niru kebiasaan org kafir, nau'dzubillahimindzalik.

cukuplah larangan Allah dan RasulNya sebagai nasehat terbaik buat kita semua utk tdk meniru-niru kebiasaan org kafir :


"Orang-orang Yahudi dan Nashrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka"
(QS. 2 : 120)


"Barang siapa yang meniru suatu kaum, maka dia termasuk dari kaum tersebut"
(HR. At Tirmidzi)


Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Kalian sungguh-sungguh akan mengikuti jalan orang2 sebelum kalian sejengkal demi sejengkal dan sehasta demi sehasta sampai seandai mereka masuk ke lubang dhabb1 niscaya kalian akan masuk pula ke dalamnya. Kami tanyakan: “Wahai Rasulullah apakah mereka yg dimaksud itu adalah Yahudi dan Nashrani?” Beliau berkata: “Siapa lagi kalau bukan mereka?”
(Hadits yg mulia di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari dlm Shahih- kitab Ahaditsul Anbiya bab Ma Dzukira ‘an Bani Israil dan Kitab Al-I‘tisham bil Kitab was Sunnah bab Qaulin Nabi “Latattabi‘unna sanana man kana qablakum” dan Al-Imam Muslim dlm Shahih- Kitab Al-‘Ilmi dan diberi judul bab oleh Al-Imam An-Nawawi dlm kitab syarah terhadap Shahih Muslim bab Ittiba‘u Sananil Yahudi wan Nashara).

Wallahua'lam....

0 comments:

Posting Komentar

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters