. wisecorner: Cerita Di Awal Musim Panas*

Cerita Di Awal Musim Panas*

Hits:

05 Mei 2011
02061432H

Akhir-akhir ini saya merasakan suasana di kota Madinah telah cukup berubah. Yang semula sejuk bahkan sampai dingin sehingga saya harus memakai jaket dan kaos kaki menjadi cukup gerah meski di malam hari sekalipun.
Tepatnya (kalo tdk salah ingat) akhir bulan april/jumadil awal. Saya tidak perlu lagi menyalakan mesin pemanas air jika ingin mandi atau sekedar mencuci piring. Yah...air yg keluar dari kran sdh hangat secara alamiah. Bahkan beberapa hari ini saya harus menunggu beberapa saat dulu setelah memutar kran air, sebab air yg pertama keluar cukup panas dan itu tdk terjadi hanya di siang hari tetapi juga di malam hari, seperti tadi saat hendak memasak nasi utk makan malam.
Yah..Madinah telah memasuki awal musim panas.

Kebetulan di blog saya ini ada widget prakiraan cuacanya dan suhu yg selalu diperlihatkan berkisar antara 29-39 derajat celcius. Kata zauji ini belum apa-apa, di puncaknya musim panas suhu di kota Madinah bisa mencapai 60 derajat celcius! Subhanallah! Yg paling tinggi saja (39 derajat) saya terkadang merasa tdk nyaman apalagi nanti kalo suhunya mencapai 60 derajat? Masalahnya (entah mungkin hanya saya aja atau mungkin juga dipengaruhi oleh kondisi pregnant yg tengah saya alami) dgn suhu yg cukup panas ini saya jarang sekali bahkan mungkin masih bisa hitung dgn jari kanan saya kapan saya keringat. Dan itulah yg membuat tdk nyaman. Kepanasan tapi ga keringatan. Rasanya ada yg kurang begitu.

Musim panas telah menyambangi kota Madinah. Meski masih tersisa sedikit kesejukan musim dingin ba'da subuh, tetapi itu tdk lama, hanya sebentar dan ketika matahari mulai merayapi langit dari arah terbitnya, perlahan namun pasti udara panas mulai mengisi ruang udara kota Madinah. Siangnya cukup terik (bagi saya sangat terik, sebab seketika saya merasa haus dan pusing saat keluar rumah menuju mustasyfa ba'da ashar) dan malamnya pun tetap panas hingga harus menyalakan AC. Alhamdulillah alaa kulli hal...

Dan bulan Ramadhan selalu jatuh pada musim panas (bahkan mungkin dipuncaknya musim panas). Subhanallah...sungguh benar-benar telah berkumpul padanya ujian sekaligus keutamaan yg berlipat. Bukankah satu kebaikan akan Allah balas hingga 700 kali lipat?! Berpuasa di kota Madinah di saat cuaca begitu panasnya dibarengi dgn niat ikhlas krn Allah. Subhanallah! Semoga kami bisa mengamalkannya dan mendapatkan keutamaannya..aamiin...


*Alhamdulillah...akhirnya terposting juga (hehehe)

0 comments:

Posting Komentar

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters