. wisecorner: DENGAN TARBIYAH TERCIPTA GENERASI RABBANI

DENGAN TARBIYAH TERCIPTA GENERASI RABBANI

Hits:

31 Januari 2009
Apa sebenarnya tujuan penciptaan manusia? Jawaban yang sudah pasti terucap dan mungkin terdengar sangat klise adalah untuk beribadah kepada Dzat yang telah menciptakan kita sebagai manusia, “Dan tiadalah Aku ciptakan jin dan manusia, melainkan untuk beribadah kepadaKu”
(QS. 51; Adz-Dzaariyaat : 56).
Lalu dengan cara apa kita mewujudkan bentuk penghambaan kita kepada Allah? Pernahkah kita menyadari bahwa kita pasti akan kembali? Lalu, dengan cara apa kita mempertanggungjawabkan hidup kita? Untuk lebih memaknai napas kehidupan yang dianugerahkan Allah pada kita, maka Allah menurunkan aturan-aturan yang sangat sempurna, ideal dan universal dengan maksud agar kehidupan hambaNya tidak sia-sia. Aturan yang sempurna itu bernama Islam yang merupakan rahmat bagi semesta alam. Dan merupakan nikmat terbesar bagi manusia yang benar-benar memahami misi hidup mereka.
Aturan sudah sempurna, visi dan misi sudah dipahami, lantas apakah hidup manusia hanya mengalir begitu saja? Tanpa nikmat dan musibah? Tentu tidak. Justru keduanya lah yang ‘membentuk’ pribadi-pribadi manusia agar lebih takut, harap dan cinta yang merupakan pilar-pilar ‘ubudiyah.
Untuk membentuk kesejatian karakter diperlukan wadah yang semuanya berproses dan tertata rapi. Mulai dari yang dasar hingga tingkat yang lebih tinggi tanpa mengenal batas usia. Logikanya, mana mungkin anak SD dapat memahami pelajaran anak SMU? Wadah itu bernama TARBIYAH.
Dalam tarbiyah, kita tidak langsung dibebani dengan konsep-konsep yang membuat kita semakin bingung. Tetapi tarbiyah dimulai dengan bagaimana konsep keutamaan menuntut ilmu agar apa yang kita lakukan ada dalil-dalil yang mendasarinya, kemudian secara bertahap akan membawa kita pada pemahaman yang lebih kompleks. Bukan hanya itu saja, tarbiyah mengajarkan kita untuk menata diri dan menata barisan. Menata diri agar tercipta generasi-generasi Rabbani. Menata barisan agar tercipta sebuah bangunan yang kokoh. Bukankah Allah mencintai keteraturan? ”Sesungguhnya Allah mencintai orang yang berperang di jalanNya dengan berbaris-baris teratur, seakan mereka adalah bangunan yang kukuh tersusun”
(QS. 61. Ash Shaff : 4).
Begitupun kata shahabat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu’anhu, “kebenaran tak tertata , pasti terkalahkan oleh kebathilan terstruktur. ”
Ukhuwah juga terjalin dalam tarbiyah. Saling nasehat-menasehati dalam kebenaran dan kesabaran adalah salah satu wujud dari ukhuwah yang terjalin.
Semua proses penempaan ada di dalam program-program tarbiyah yang harus diikuti secara berkelanjutan. Sebab ketika kita terhenti pada satu program, maka akan sulit untuk memahami program selanjutnya. Tujuan akhirnya cuma satu yaitu agar tidak terjadi pemahaman yang parsial tentang aturan-aturan dalam Islam yang pada akhirnya akan membuat seseorang akan mengambil kesimpulan-kesimpulan yang bisa saja menyesatkan aqidahnya.
Itulah tarbiyah, yang dengannya dapat tercipta generasi-generasi Rabbani yang pantang menyerah menegakkan syariat Islam di muka bumi. Generasi-generasi yang tidak mungkin tinggal diam tanpa gerak, atau tersembunyi tanpa manampakkan diri dalam bentuk yang dinamis di luar diri sang mu’min yang tertarbiyah. Keep Fighting...May Allah bless U in eveRy step that U make^_^.

0 comments:

Posting Komentar

SMS gratis!

Klik di sini!
free counters